SAN FRANSISCO - Tim peneliti dari Standford University menjelaskan mengapa baterai memiliki potensi untuk meledak. Hal ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat sebagai langkah untuk mencegah kasus-kasus meledaknya baterai smartphone yang belakangan marak terjadi.
Baterai lithium-ion dikonstruksi dengan katoda dan anoda yang terpisah satu sama lain. Jika pemisahan ini dilanggar, semisal dari buruknya konstruksi baterai atau kerusakan secara fisik, dua elektroda tersebut dapat bersentuhan yang mengakibatkan ledakan.
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti kemudian mengembangkan sebuah teknologi yang mampu meminimalisir dampak itu. Menurut data yang diterbitkan melalui Nature Communications, teknologi tersebut melibatkan tembaga yang ditempatkan diantara kedua elektroda tersebut.
Dengan memposisikan tembaga diantara diantara kedua elektroda itu, mampu menurunkan tegangan pada baterai apabila terjadi kebocoran terjadi.
Penurunan daya secara tiba-tiba, akan memperingatkan pengguna bahwa ada sesuatu yang salah pada baterai sebelum ledakan terjadi. Demikian dilansirSlashgear, Selasa (14/10/2014).
0 komentar:
Posting Komentar